Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Prabowo: Qatar siap investasi ke Danantara, berapa digelontorkan?

Investasi yang ditanamkan di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara akan dilakukan dalam bentuk dana bersama.

Prabowo: Qatar siap investasi ke Danantara, berapa digelontorkan?
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar, Minggu (13/4/2025). (X/Prabowo)

DOHA: Presiden terpilih Prabowo Subianto meraih angin segar dalam lawatannya ke Qatar setelah Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menyatakan komitmen investasi senilai US$2 miliar (sekitar Rp33,6 triliun) ke Indonesia.

Dana jumbo tersebut akan disalurkan melalui kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau yang dikenal juga sebagai Danantara Indonesia.

“Beliau akan berinvestasi bersama Danantara dalam bentuk dana bersama. Beliau menyampaikan komitmen sebesar dua miliar dolar,” kata Kepala Negara usai pertemuan bilateral, Minggu (14/4), dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Meski belum merinci sektor atau proyek spesifik yang akan menjadi sasaran investasi, Prabowo menegaskan bahwa tindak lanjut dari komitmen ini akan segera dilakukan.

Ia juga menyambut baik antusiasme tinggi dari pihak Qatar.

“Saya kira ini langkah positif. Akan segera kami tindak lanjuti. Beliau sangat antusias,” lanjut Presiden.

Pertemuan antara Prabowo dan Emir Qatar turut disertai agenda penting lainnya, termasuk penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Qatar.

MoU tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.

MoU bertajuk “Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar” menjadi tonggak baru dalam hubungan bilateral kedua negara.

Melalui kesepakatan ini, kedua negara akan membentuk forum Strategic Dialogue (SD) tingkat Menteri Luar Negeri yang akan digelar rutin setiap tahun.

Selain itu, akan dibentuk pula Senior Officials Meeting (SOM) sebagai forum persiapan SD, dan kelompok kerja ad hoc untuk menangani program-program kerja sama yang lebih spesifik.

Kerja sama strategis ini akan mencakup berbagai sektor penting, mulai dari politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi, energi, ketahanan pangan, pertanian, pariwisata hingga perlindungan pekerja migran.

Bidang-bidang lain seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, dan kolaborasi multilateral juga masuk dalam agenda penguatan hubungan kedua negara.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: Others/ew

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan
X