Skip to main content
Hamburger Menu
Close
Edisi:
Navigasi ke edisi CNA lainnya di sini.
Iklan

Indonesia

Melihat kembali syahdunya kunjungan mendiang Paus Fransiskus ke Indonesia

Pada September lalu, puluhan ribu umat Katolik berkesempatan mengikuti misa langsung bersama Paus Fransiskus di Jakarta.

Melihat kembali syahdunya kunjungan mendiang Paus Fransiskus ke Indonesia

Kolase momen Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar bersalaman pada 5 September 2024. (Foto: Reuters/YASUYOSHI CHIBA, ADITYA AJI)

21 Apr 2025 04:18PM (Diperbarui: 21 Apr 2025 04:21PM)

JAKARTA: Pemimpin umat Katolik Roma Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin (21/4). Sebelum kesehatannya menurun di awal tahun ini, Paus sempat bertandang ke Indonesia pada September 2024.

Indonesia menjadi negara tujuan pertama dalam perjalanan apostolik Paus dari 2 September hingga 13 September 2024 lalu. Setelah dari Indonesia, Paus menyambangi Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. 

Berikut adalah sekelumit kenangan kunjungan mendiang Paus Fransiskus ke Indonesia:

KESEDERHANAAN PAUS: DIJEMPUT INNOVA MENGINAP DI KEDUBES

Paus Fransiskus melambaikan tangan dari mobil setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 3 September 2024. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

Kedatangan Paus ke Indonesia menuai decak kagum lantaran kesederhanaannya. Pemimpin 1,3 miliar umat Katolik Roma ini diketahui berangkat dari Roma, Italia, menggunakan pesawat komersial.

Selain itu, Paus yang ketika itu berkursi roda juga dijemput dengan mobil Innova dan duduk di kursi depan, melambai kepada warga Indonesia yang dilihatnya.

Paus Fransiskus juga tidak menginap di hotel berbintang di Jakarta, melainkan bermalam di Kedutaan Besar Vatikan di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

Laporan selengkapnya di tautan ini.

INDAH TOLERANSI: IMAM ISTIQLAL CIUM KENING PAUS

Momen haru penuh semangat toleransi antar-agama terlihat dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal pada 5 September tahun lalu.

Dalam pemandangan yang terekam siaran langsung berbagai stasiun televisi dan jepretan pewarta foto, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar - yang kini menjabat menteri agama - mengecup kening Paus Fransiskus.
 

Imam Besar Nasaruddin Umar berjabat tangan dengan Paus Fransiskus setelah pertemuan antaragama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024. (Foto: Reuters/Guglielmo Mangiapane)

Laku itu kemudian dibalas Paus dengan mencium tangan Nasaruddin sebagai bentuk penghormatan. Paus juga meletakkan tangan Nasaruddin di pipinya. 

Tindakan ini menuai decak kagum warganet di media sosial. Mereka mengatakan, tindakan Nasaruddin dan Paus itu telah menjadi teladan akan toleransi umat beragama yang seharusnya terjalin.

Laporan selengkapnya di tautan ini.

BERKAT DAN ROSARIO DARI PAUS UNTUK WARGA

Air mata haru dan kebahagiaan meluap dari warga Katolik saat momen tak terlupakan terjadi ketika Paus melintas di jalanan kota Jakarta pada 4 September 2024.

Veronica Intan Dwi Christanti yang hamil sembilan bulan mendapat berkat dan rosario dari Paus Fransiskus yang sedang dalam perjalanan menuju Katedral Jakarta.

Paus sempat menghentikan kendaraan yang ditumpanginya, kemudian mengeluarkan tangannya dari kaca jendela dan menyentuk perut Veronica, memberikan berkatnya kepada anak yang masih dalam kandungan sambil membuat tanda salib.

Laporan selengkapnya di tautan ini.

PESAN PAUS DI HADAPAN PRESIDEN JOKO WIDODO

Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada 4 September 2024, Paus memuji Indonesia sebagai "negara luar biasa dengan perbedaan yang bisa menyatu sebagai satu bangsa."

Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya saat Presiden Indonesia Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan pemimpin negara, masyarakat sipil, dan korps diplomatik, 4 September 2024. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

Paus dalam pidatonya ketika itu mengatakan, umat manusia harus membela perbedaan dan memerangi intoleransi atas nama agama. Menurut Paus, ekstremisme dan intoleransi dengan kekerasan telah banyak digunakan untuk mencapai kekuasaan.

Paus juga mengatakan bahwa kekerasan bisa dicegah mulai dari dalam keluarga. Dia memuji masyarakat Indonesia yang banyak memiliki anak. 

"Indonesia memiliki banyak anak muda, pasangan di tempat lain mungkin lebih memelihara kucing atau anjing daripada punya anak," lanjut dia.

Laporan selengkapnya di tautan ini.

MEMIMPIN MISA AKBAR DI GBK

Paus Fransiskus menyapa umat Katolik saat tiba untuk memimpin Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia pada 5 September 2024. (Reuters/Willy Kurniawan)

Sorak sorai lebih dari 80.000 jemaat menggema dan mengguncang stadion Gelora Bung Karno ketika Paus berkeliling menyapa umat Katolik dalam Misa Akbar pada 5 September 2024.

Saat memimpin Misa Akbar tersebut, Paus terdengar mengucapkan beberapa patah kata dalam bahasa Indonesia pada doanya.

Banyak umat Katolik yang tidak kebagian masuk ke GBK untuk mengikuti misa secara langsung, sehingga ratusan dari mereka terpaksa melihat melalui layar videotron di Plaza Timur, yang terpasang untuk memfasilitasi umat dari luar stadion.

Laporan selengkapnya di tautan ini.

Ikuti saluran WhatsApp CNA Indonesia untuk dapatkan berita menarik lainnya. Pastikan fungsi notifikasi telah dinyalakan dengan menekan tombol lonceng.

Source: CNA/da

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan
X